Label

Sabtu, 24 Juni 2017

Ketidak pahaman

Langit tidak tidur, bintang-bintang senang tertawa lebih keras dari dengkur bulan separuh.
Aku akan menceritakan padamu tentang kisah seorang yang memimpikan menjadi langit tapi selalu ingin mendengkur seperti bulan.
Mungkin itu akan membuatmu membuka jendela kamarmu yang rapuh.
Meneriaki bintang-bintang untuk sejenak berduka sebab mimpi tidak lagi riang. Dan tertawa sangat tidak sopan.
Apakah kau paham?
Semoga saja tidak.
Karena ini bukan pemahaman.
Kita sudah terlalu banyak memahami nama-nama.
Istirahatlah.
Kau bukan langit yang tidak tidur.

-nhnuy

Sabtu, 03 Juni 2017

Jika kau maka aku.

Barangkali, aku dan kau sepasang petualang yang hilang atau pulang. Sedang sama-sama mencari atau mencair.
Sedang sama-sama tersesat atau terikat.

Di suatu sore, dimana anak-anak kecil lebih riang dari suara mesin.
Kau dan aku akan duduk berdampingan, menertawakan diri sendiri.
Kemudian, kau dan aku lupa bagaimana cara kembali.
Lupa bagaimana cara membenci, lupa bagaimana cara mencaci, dan hingga lupa cara menjadi cara itu sendiri.
Semua hal datang menjadi diksi yang harus dilupakan atau diluapkan.

Kau dan aku takan berubah diksi menjadi kita.
Kita takan berubah diksi menjadi satu.
Dan satu takan berubah diksi menjadi kasih.

Aku terus berandai menjadi petualang yang mati ditempat kerja.
Sedang kau, terus bermimpi menjadi pekerja yang budiman.
Aku memeluk senja sebagai awal kemenangan.
Kau menuduh fajar sebagai kutukan.

Waktu dan semua hal yang mengatur kau dan aku, juga cerita fiksi yang meracuni atau mencanduimu adalah serentetan sebal yang aku sesalkan.

Di waktu nanti --ketika kau dan aku selesai menertawakan diri sendiri-- akan ku siapkan sela jemariku untuk menyambut rindumu yang berantakan, juga isi kepalamu yang masih risau dengan diksi yang aku rumuskan.

Jadilah kau, maka aku akan sangat aku.