Label

Rabu, 27 September 2017

Sebelum sampai dilingkar lengan.

Hujan larut dalam cangkir seorang muda yang merayakan kesepian.
Satu-satunya harapan adalah kehilangan.
Nafasmu, sama dinginnya dengan pinggiran kota yang diguyur gerimis malam ini.
Darimu, semua telah habis.
Waktu yang dipukul mundur, beberapa ribu menit sebelum akhirnya --ku kira-- tubuhmu dalam jangkauan lenganku.
Bung.

-nhnuy
Bekasi, 27 September 2017

Selasa, 26 September 2017

Sepasang -bukan- kekasih yang -tidak- mencari

Kasih,
Hanya ada perempuan patah hati dan laki-laki kebingungan, diantara kita.
Waktu dan segala hal yang pernah aku percayakan jadi obat,
Mereka menyerah.
Hatiku menolak sembuh.
Dan kau menjadi belati.
Belati yang jatuh dalam pelukan
perempuan yang tersesat
Dan tak bisa pulang.

Aku masih di tempat yang sama.
Kenapa?

Jumat, 18 Agustus 2017

Terserah

Banyak sunyi yang ditawarkan semesta.
Pilihanku jatuh pada kesunyian matamu.
Sebab disana ada ketenangan paling liar yang selalu menawarkan diam.
Disana, tempat bersemayam segala rindu yang tidak pernah sampai.
Aku mencintai mu.
Tapi hati mu terlalu sibuk mencintai hal-hal lain.
Aku mencintai mu.
Tapi kata-kata ku tak cukup mampu menembus inti jantungmu.
Aku mencintai mu.
Tapi laku ku tidak pernah cukup mengesankanmu.
Aku mencintai mu.
Tapi hati mu mati
Tapi jiwamu kosong
Tapi pandanganmu tidak pernah untuk aku.
Tidak apa-apa.
Aku mencintai mu.

-nhnuy

Selasa, 08 Agustus 2017

Malam gerhana

Sejam sebelum gerhana bulan parsial itu, bung.
Yang dihidupmu hanya sekedar, yang dihidupku mengeras membatu.
Meski jelas hanya samar, aku ada kemudian menjadi tiada.
Aku bicara pada hampa, apakah kau sengaja?
Kau masih menjadi ketidakmungkinan yang semakin aku semogakan.
"Jangan menyesal!"kataku.
Sebab jika kau barangkali lupa.
Ku ingatkan, aku masih yang pertama.

-nhnuy

Sabtu, 24 Juni 2017

Ketidak pahaman

Langit tidak tidur, bintang-bintang senang tertawa lebih keras dari dengkur bulan separuh.
Aku akan menceritakan padamu tentang kisah seorang yang memimpikan menjadi langit tapi selalu ingin mendengkur seperti bulan.
Mungkin itu akan membuatmu membuka jendela kamarmu yang rapuh.
Meneriaki bintang-bintang untuk sejenak berduka sebab mimpi tidak lagi riang. Dan tertawa sangat tidak sopan.
Apakah kau paham?
Semoga saja tidak.
Karena ini bukan pemahaman.
Kita sudah terlalu banyak memahami nama-nama.
Istirahatlah.
Kau bukan langit yang tidak tidur.

-nhnuy

Sabtu, 03 Juni 2017

Jika kau maka aku.

Barangkali, aku dan kau sepasang petualang yang hilang atau pulang. Sedang sama-sama mencari atau mencair.
Sedang sama-sama tersesat atau terikat.

Di suatu sore, dimana anak-anak kecil lebih riang dari suara mesin.
Kau dan aku akan duduk berdampingan, menertawakan diri sendiri.
Kemudian, kau dan aku lupa bagaimana cara kembali.
Lupa bagaimana cara membenci, lupa bagaimana cara mencaci, dan hingga lupa cara menjadi cara itu sendiri.
Semua hal datang menjadi diksi yang harus dilupakan atau diluapkan.

Kau dan aku takan berubah diksi menjadi kita.
Kita takan berubah diksi menjadi satu.
Dan satu takan berubah diksi menjadi kasih.

Aku terus berandai menjadi petualang yang mati ditempat kerja.
Sedang kau, terus bermimpi menjadi pekerja yang budiman.
Aku memeluk senja sebagai awal kemenangan.
Kau menuduh fajar sebagai kutukan.

Waktu dan semua hal yang mengatur kau dan aku, juga cerita fiksi yang meracuni atau mencanduimu adalah serentetan sebal yang aku sesalkan.

Di waktu nanti --ketika kau dan aku selesai menertawakan diri sendiri-- akan ku siapkan sela jemariku untuk menyambut rindumu yang berantakan, juga isi kepalamu yang masih risau dengan diksi yang aku rumuskan.

Jadilah kau, maka aku akan sangat aku.

Sabtu, 06 Mei 2017

Kaki-kaki yang tersesat

Ada yang tadinya berusaha pergi karena merasa tidak menemukan apa-apa. Jalanan menjadi sangat lengang untuk kaki-kaki para petualang, seorang penjelajah yang tahu kemana ia harus pulang, para pengelana yang memimpikan rumah, seorang yang tersia dan ingin mati di jalanan, juga aku dan semua jejak yang ingin aku tinggalkan.
Pengelana hanya tau kemana arah yang ia mau. Tujuan utamanya adalah tersesat.
Sama hal nya dengan aku. Hanya tau apa yang aku mau. Dan akhirnya tersesat. Sampai kau datang, memberi segelas air dan peta. Kemudian aku curigai dan aku pergi.
Pengelana dungu yang tersisa, ingin mati di jalanan.
Dengan sebuah keyakinan ....
Pulang...

-nhnuy

Senin, 01 Mei 2017

catatan sebelum bunuh diri

aku ingin pergi ke negeri yang jauh, dimana orang-orang asing tidak akan mengenalku seperti di rumah. Aku ingin tersesat di sebuah pulau nun jauh, di tengah samudra. Mungkin dengan begitu aku bisa mati karena bosan. semua hal dicipta sebagai sebab dan akibat, Namun aku tidak tau sampai kapan teori itu berlaku padaku. Tuhan, Yang Maha Segalanya mungkin tau kenapa aku jadi seperti ini. Bingung, hilang diri dan ingin mati. Andai neraka tidak pernah ada, dan kematian hanya menjadi portal menuju keabadian, maka sudah sejak lama aku mati.
Banyak yang aku pahami, sedikit yang aku kerjakan. Aku rindu diriku yang kemarin, memotivasi orang lain dengan bijak dan logis. Ah, coba lihat aku sekarang! meyakinkan diri untuk tidak bunuh diri saja sulit. Apakah kau nanti akan menjumpaiku sebagai aku yang berbeda ketika misalnya aku reinkarnasi?
Baiklah, semoga mati bisa jadi jalan keluar. Pasti sakit, ya tapi kan sebentar :) tidak selama saat seumur hidupmu itu kan?
Ayo Mati !

Sabtu, 18 Maret 2017

Menunggu lupa


Kau berhak bahagia.
Jatuh cintalah pada siapa saja.
aku akan mencoba tabah sembari menyusun lagi kepingan kepingan yang aku pecahkan sendiri.
Ya.
Begitu.
Mencintai pada akhirnya akan bahagia.
Bahagia dalam luka atau luka dalam bahagia.
Kau berhak hidup meski kedua lenganku menginginkan tubuhmu mati-matian.
Kau berhak pergi meski kedua kakimu aku impikan pulang.
Ini hati, kasih.
Tempat kau menyembunyikan duri yang aku tanam sendiri.
Aku masih setia dengan jarak dan kau masih menghitung waktu.
Menunggu hatiku lupa cara mencintaimu.

-nhnuy

Rabu, 08 Maret 2017

Menjadi serat-serat

aku ingin menjadi penutup kepala yang menutupi malu mu. Rambutmu tak cukup bagus untuk dilihat banyak orang, katamu. Bagiku, semua yang ada padamu adalah hal tanpa cela.

Aku ingin menjadi serat-serat pakaianmu. Dekat dan erat pada pori-porimu.
Melekat pada keringatmu yang belum pernah tersentuh parfum.
Menutupi tubuhmu yang pernah disekap aku.
kuyup dan dingin bersamamu ketika air menjatuhkan diri dari langit yang tak pernah jadi biru sebelum benar-benar melepasnya membasahi bumi.
Aku menyediakan hangat. Melekat sebagai serat, menjagamu dari angin yang jalang.Tak berjarak, kau dekap aku erat-erat hingga lekat.

Aku ingin menjadi segala yang kau butuh.


- Nhnuy 

Tegal 9 Maret 2017


Kamis, 02 Maret 2017

Menjadi sebab yang tidak disebabkan.

Setiap yang jatuh cinta padamu akan menjadi jahat.
Mereka menipu
Bertopeng
Mereka menghalalkan air mata orang lain.

Setiap yang rindu padamu akan mati sia-sia.
Dipecundangi egonya sendiri

Kau candu. Dan mereka belum punya penawarnya.

Semua orang yang jatuh cinta padamu akan menjadi jahat.
Karena Aku.

Rabu, 01 Maret 2017

Mati sekali lagi

Aku ingin menjadi bayangan dan menabrak diri sendiri
Berharap jatuh tepat diatas cermin yang tidak pernah kau gunakan sebagai matamu
Menyerahkan diri retak bersama waktu dan apapun yang menjadi pengabaianmu. Dengan begitu kau menang dan aku mati sekali lagi

Gigil yang kemarin mampir adalah musim abadi yang tidak pernah kenal salam perpisahan
Ia masuk membawa rindu yang jalang, dan menghukum remaja bedebah dalam diriku

Aku tak mampu menjangkau diri sendiri, sedang kau lewat lebih cepat dari hari libur
Butuh lebih banyak luka-luka atau pribadi yang bunuh diri hanya untuk menggapaimu.

-nhnuy